POJOKNEGERI.COM - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menegaskan Indonesia butuh pemimpin yang progresif-teknokratik dan tidak seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi), progresif-populis.
Selain progresif populis, Budiman juga menilai Jokowi adalah sosok pemimpin yang visionary realist.
Budiman menyebut tipe kepemimpinan tersebut banyak kelebihan dan kekurangannya. Salah satu kekurangannya adalah berkompromi, dan tipe kepemimpinan seperti ini harus segera diakhiri.
"Populis adalah sebuah cara kanak-kanak sebuah ide, maka dibutuhkan penerus pak Jokowi tak terjebak pada masa kanak-kanaknya, tidak boleh populis, harus lebih teknokratik meskipun harus tetap progresif," ucap Budiman Sudjatmiko.
Jika tidak ada pemimpin bertipe progresif-teknokratik, Budiman khawatir tipe konservatif-populis, seperti Anies Baswedan akan terpilih menjadi presiden.
Anies Baswedan dinilai sebagai representasi konservatif populisme bernuansa agama, sedangkan Prabowo Subianto konservatif populisme bernuansa nasionalis.
Menurut Budiman, tipe kepemimpinan populis bahaya untuk masa depan Indonesia.
Dia mengaku takut Indonesia nantinya akan seperti negara-negara Amerika Latin.
Dia menjelaskan di negara-negara Amerika Latin terjebak ke dalam negara dengan berpenghasilan menengah ke bawah karena pemimpinnya progresif, tapi populis.
Budiman menyebut akibat lainnya, ketimpangan di negara-negara itu juga terasa.
"Jika kaum progresif tidak kunjung dewasa menjadi teknokratik, negara kita akan terjebak menjadi negara berpendapatan menengah seperti negara Amerika Latin," pungkasnya.
(redaksi)