POJOKNEGERI.COM - Bom bunuh diri terjadi di Kabul Afghanistan.
Bom bunuh diri itu menewaskan 13 anggota militer dari Amerika Serikat.
Presiden Joe Biden hari Kamis berjanji untuk membalas serangan teroris yang menewaskan 13 anggota militer AS di luar bandara internasional Kabul itu.
"Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," kata Biden dalam sambutan sore hari dari Gedung Putih.
Dalam pernyataan selanjutnya, Joe Biden sebut pihaknya akan merespon hal ini.
Biden juga sampaikan bahwa teroris ISIS tak akan menang.
"Kami akan merespons dengan kekuatan dan ketepatan pada waktu kami, di tempat yang kami pilih dan saat yang kami pilih," kata Biden.
"Ini yang perlu Anda ketahui: Teroris ISIS ini tidak akan menang." lanjutnya.
Dalang dari bom bunuh diri itu diketahui adalah ISKP (Islamic State in Khorasan).
Kelompok itu mengaku bertanggung jawab untuk serangan bunuh diri mematikan di luar bandara Kabul.
Negara Islam di Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K), telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan di luar bandara Kabul yang menewaskan sedikitnya 72 warga Afghanistan dan 13 tentara AS dan menyebabkan puluhan lainnya terluka.
ISKP mengatakan pelaku bom bunuh diri bertindak sebagai "penerjemah dan kolaborator dengan tentara Amerika" dalam serangan pada Kamis malam itu.
Diketahui, dalam serangan itu, juga menewaskan 28 anggota Taliban.
ISKP dikenal sebagai cabang dari kelompok bersenjata ISIL (ISIS) yang berusaha mendirikan “kekhalifahan” Islam di Irak dan Suriah.
Khorasan mengacu pada wilayah bersejarah di bawah kekhalifahan kuno yang pernah mencakup bagian dari Afghanistan, Iran, Pakistan dan Turkmenistan.
Kelompok bersenjata itu dibentuk pada tahun 2014 oleh pejuang Taliban Pakistan dan pejuang dari Afghanistan yang berjanji setia kepada mendiang pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.
(redaksi)