POJOKNEGERI.COM - Adanya pemblokiran beberapa situs oleh Kominfo hingga saat ini masih menimbulkan ketidaksetujuan dari kalangan masyarakat.
Imbasnya, beberapa aksi di dunia digital mulai bergerilya.
Terbaru, yakni adanya poster seruan demo di depan gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beredar di media sosial.
Demonstrasi tersebut juga memuat ajakan pelemparan botol air kencing ke gedung Kominfo.
"Ramai-ramai Lempar Botol Pipis ke Kementerian Komunikasi dan Informatika," bunyi seruan di poster demo seperti dilihat, Senin (1/8/2022).
Dikutip dari Detik.com, aksi itu diprakarsai oleh Blok Politik Pelajar.
Perwakilan Blok Politik Pelajar, Nat, mengatakan demonstrasi nantinya bakal digelar pada pukul 14.00 WIB. Massa akan langsung menuju gedung Kominfo.
"Estimasinya sekitar 50 orang," kata Nat dikutip dari sumber yang sama, Senin (1/8/2022).
Nat juga membenarkan soal rencana aksi pelemparan botol air pipis dalam demo tersebut. Nat mengatakan para peserta aksi nantinya akan membawa botol air seni itu masing-masing.
Dia menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk ekspresi kemarahan masyarakat atas kebijakan Kominfo.
"Harusnya peserta aksi sudah membawa botol tersebut kan. Ini hanya wadah ekspresi publik. Kita mewadahi amarah," jelas Nat.
Nat tidak memerinci soal tuntutan demo pihaknya siang nanti. Dia menyebut mereka menuntut Kominfo untuk diblokir.
"Iya Kominfo-nya kita blokir," ucap Nat.
Langkah polisi
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan terkait aksi tersebut.
"Kami baru dapat flyer ya. Saya cek ke intel sepertinya itu belum ada pemberitahuannya," kata Komarudin.
Komarudin melarang aksi demo melempar air kencing. Jika ada, polisi akan melakukan tindakan tegas.
"Kalau kita temukan itu ya kita amankan. Nggak boleh," imbuhnya.
Komarudin mempersilakan warga yang ingin menyampaikan aspirasinya tapi harus sesuai aturan yang berlaku.
"Siapa pun masyarakat boleh menyampaikan pendapatnya di muka umum sepanjang tidak menabrak aturan. Kalau menabrak aturan ya kita akan tindak tegas," jelasnya.
Lebih lanjut Komarudin mengatakan pihaknya menyiapkan pengamanan terkait aksi tersebut. Polres Metro Jakarta Pusat juga menyiapkan Tim Tindak untuk mengantisipasi aksi anarkisme.
"Sudah kita siapkan pasukan personel terbuka-tertutup sudah kita siapkan untuk antisipasi. Termasuk tim tindak kita siapkan," katanya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)