POJOKNEGERI.COM - Kecelakaan maut Rapak Balikpapan terjadi pada Jumat, (21/1/2022).
Dalam kecelakaan maut Rapak Balikpapan itu, ada 4 orang korban meninggal dunia, sementara puluhan lainnya luka-luka.
Korban selamat dirawat di 3 rumah sakit di Balikpapan, yakni RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, RS Beriman dan RS Ibnu Sina.
Usai kecelakaan maut Rapak Balikpapan itu, beredar pula informasi perihal korban selamat yang merupakan sepasang pasutri (pasangan suami istri).
Hal itu seperti dibagikan akun Instagram @m_ramadhan212.
Ia sebutkan bahwa ada pasutri yakni Siti Marwiyah dan Bowo yang selamat dari kecelakaan maut Rapak Balikpapan itu.
Pasutri selamat itu mengendarai sepeda motor dan juga sekaligus menjadi saksi mata saat kejadian keecelakaan maut Rapak Balikpapan.
Mereka selamat dengan tak ada luka serius yang menimpa.
Pasutri itu disebut sering melakukan sedekah dengan memberikan kue gratis.
Memberikan kue gratis itu rutin dilakukan setiap hari Jumat.
Berikut narasi postingan Instagram terkait pasutri selamat dari kecelakaan maut Rapak Balikpapan itu.
Hasbunallah Wa Ni'mal Wakiil, Ni'mal Mawla Wa Ni'man Nashiir. Laa Hawlaa Wa Laa Quwwata Illa Billahil Aliyyin Adziim.._*š¤²š
*Selamat Dari Maut Karena Sedekah*
Untuk kesekian kalinya Allah menunjukkan kuasanya bagi orang-orang yang gemar berbagi pada sesama. Insya Allah info ini valid langsung dari rekan kerja saya di BWA (Badan Wakaf Al-Qur'an).
Musibah yang menimpa saudara kita di balikpapan berupa kecelakaan sebuah truk kontainer bemuatan 20 ton batu kapur yang menghantam beberapa kendaraan roda empat dan dua, terjadi pada jumat 21 januari 2022.
Kecelakaan yang terjadi pada pukul 06.19 WITA ini menyisakan kedukaan yang mendalam bagi kaum muslimin khususnya keluarga korban. Pasalnya ada 43 korban luka ringan hingga berat dan 4 orang meninggal dunia.
Ada hikmah dari musibah ini, sebagai pengingat kita semua. Sepupu dari istri rekan saya rupanya menjadi salah satu korban dari 43 orang yang saya sebutkan tadi. Siti Marwiyah dan suaminya Bowo, pagi itu seperti biasa mereka selalu pergi ke toko kue untuk membeli beberapa kue yang akan dibagikan gratis.
Hal ini rutin setiap jum'at mereka lakukan. Karena lampu lalu lintas merah "Saya dan mas Bowo berhenti paling depan lampu merah sebelah kiri barisan motor" sambung Wanita berumur 50 tahun itu.
Kita sama-sama bisa melihat di video yang beredar bahwa kemungkinan selamat dari kecelakaan itu sangatlah kecil, namun Allah memiliki kehendak lain untuk Siti Marwiyah dan Bowo, Allah menyelamatkan mereka dari maut dengan luka ringan berupa gesekan pecahan kaca yang menyayat sedikit di telapak tangannya. "Alhamdulillah kak, orang-orang yg mau nolong aja bingung kita berdua gak apa-apa, orang-orang kanan kiri belakang pada luka-luka gak karuan kak, ada yg patah kakinya, sobek kakinya macam-macam sudah gak tau lagi karena kejadiannya cepat betul" tutur Marwiyah.
Tidak hanya itu, kue beserta bungkusnya yang dibeli Marwiyah masih utuh dan tidak rusak sama sekali. Allah Maha tahu bahwa di kue itu ada rizki yang harus diberikan ke orang yang membutuhkan melalui tangan Marwiyah. Masya Allah merinding saya nulis ini.
(redaksi)