POJOKNEGERI.COM - Koalisi bersama antara tiga partai yakni Nasdem, PKS dan Demokrat belum juga dideklarasikan. Diketahui, tiga partai itu agendakan untuk berkoalisi dengan mengusung nama Koalisi Perubahan.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menjelaskan partainya masih menunggu hasil keputusan Demokrat dan PKS terkait rencana deklarasi Koalisi Perubahan.
Dia mengibaratkan pembahasan tiga parpol masih dalam tahap penentuan sidang isbat.
“Kami lagi sidang isbat ini, bentar lagi Ramadhan kan sudah dekat,” kata Willy kepada wartawan usai pertemuan Tim Kecil di kediaman Anies di Lebak Bulus, Nomor 42, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Januari 2023.
Meski begitu, Willy menyampaikan pihaknya dalam posisi menunggu kesepakatan ketiga partai.
Sebab, kata dia, Nasdem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres (bacapres) sejak 3 Oktober 2022.
“Nasdem dalam posisi on call saja, dalam posisi stand by saja. Tidak mungkin bertepuk sebelah tangan Nasdem sudah deklarasikan Mas Anies,” tutur Willy.
Ketua DPP Partai NasDem, Sugeng Suparwoto menyampaikan pihaknya merasa senang karena Ketua Umum Surya Paloh bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Jakarta pada Kamis sore, 26 Januari 2023. Menurut dia, semua tokoh besar memang harus duduk bersama membicarakan kebangsaan.
“Kami itu bahagia betul rasanya, kenapa? Semua pihak saya kira sadar bahwa sekali lagi, tokoh-tokoh besar tidak hanya Pak Surya, tidak hanya Pak Jokowi, tapi tokoh-tokoh yang lain alangkah eloknya. Alangkah bagusnya kalau saling membahas persoalan bangsa duduk secara bersama-sama,” kata Sugeng di rumah Anies Baswedan, Jumat, 27 Januari 2023.
Sugeng mengatakan, ada tantangan yang akan dihadapi Indonesia misalnya ekonomi. Dia melanjutkan kondisi Indonesia patut disyukuri karena ada indikasi-indikai yang lumayan surplus ekspor, inflasi masih terkendali. Pun, pertumbungan ekonomi dibandingkan negara kawasan maupun dunia.
“Tetapi ingat bahwa itu tidak taken for granted istilahnya, harus dipelihara. Nah itulah kemarin membicarakan soal itu. Bagaimana memelihara kondisivitas agar bangsa ini tetap terus bergerak maju baik secara ekonomi, politik, sosial budaya,” ujar Sugeng.
Apalagi, kata dia, Indonesia sebentar lagi akan melaksanakan prosesi besar Pemilu 2024 sehingga membutuhkan kondusivitas. “Itu yang dibahas oleh Pak Surya,” jelas dia.
(redaksi)