POJOKNEGERI.COM - PON Papua 2021 bakal digelar pada 2 - 15 Oktober 2021.
Provinsi Kaltim memberangkatkan total 720 orang kontingen Bumi Mulawarman menuju PON Papua 2021.
Dari 720 kontingen, atlet yang berlaga di PON Papua 2021 berjumlah 370 orang, pelatih 99 orang, dan sisanya terdiri dari official teknis, manager, dan lain-lain.
Untuk PON Papua 2021 ini, Pemprov Kaltim menjanjikan pemberian bonus atlet kontingen Kaltim peraih medali emas.
Nantinya pemberian bonus atlet ini dianggarkan melalui APBD murni 2022 mendatang.
Jika anggaran disetujui DPRD Kaltim, bonus akan diberikan tahun depan.
"APBD murni 2022 kami anggarkan, karena kan PON baru tahun ini (2021), kami usahakan di murni, yang penting DPRD Kaltim setuju," kata Muhammad Sabani, Sekretaris Provinsi Kaltim, Jumat (24/9/2021) kepada awak media.
Terkait berapa total bonus atlet yang dianggarkan Pemprov Kaltim, Sabani menyebut masih menunggu usulan resmi dari KONI Kaltim.
"Belum tahu lagi berapa yang dianggarkan, karena secara formal belum ada usulan dari KONI Kaltim. Rincian berapa atlet peraih medali dapatnya," paparnya.
Bonus Cash Rp30 Juta Langsung di Lokasi
Sementara itu, Zuhdi Yahya, Ketua KONI Kaltim menyampaikan secara umum pihaknya telah menyanpaikan usulan anggaran bonus atlet berlaga di PON Papua.
Untuk hitung-hitungan sebenarnya, baru akan disampaikan secara resmi oleh KONI usai pelaksanaan PON bulan depan.
"Pulang nanti akan lebih jelas, berapa perolehan medali emasnya, perorangan beda lagi dengan berpasangan dan beregu juga. Peraih medali perak juga ada hitungannya," ungkapnya.
"Kisaran angkanya saya belum bisa sebut, karena ranah pemberian bonus ada di Pemprov Kaltim," sambungnya.
Di luar bonus yang akan diberikan Pemprov Kaltim, KONI juga akan memberikan bonus peraih medali emas secara langsung di lokasi pelaksanaan PON.
Untuk atlet peraih medali emas akan diberikan bonus langsung sebesar Rp30 juta. Ini jadi bentuk penghargaan kepada para atlet yang telah berjuang mengharumkan nama daerah.
"Begitu di lapangan dapat medali emas, kami akan kasih bonus Rp30 juta langsung cash, itu di luar bonus yang diberikan Pemprov Kaltim," tegasnya.
Sementara berapa kisaran bonus yang diberikan Pemprov Kaltim, dirinya tidak bisa merinci.
Namun sebagai gambaran, pada pelaksanaan PON ke 17 di Kaltim tahun 2008, pemprov memberikan bonus kepada atlet peraih medali emas sebesar Rp150 juta.
Pada PON ke 18 tahun 2012 di Riau, atlet mendapat bonus Rp250 juta, terakhir di PON Ke 19 di Jawa Barat tahun 2016 lalu, Pemprov Kaltim memberikan bonus atlet peraih medali emas sebesar Rp200 juta.
Zuhdi Yahya menyebut untuk bonus PON Papua 2021 tahun ini, diperkirakan berada di angka kisaran tersebut.
(redaksi)