POJOKNEGERI.COM - Pemerintahan Amerika Serikat di bawah Joe Biden mengatakan akan mengirim Ukraina sejumlah kecil sistem roket jarak menengah berteknologi tinggi.
Sistem roket tersebut merupakan bagian dari bantuan keamanan senilai 700 juta dolar untuk Ukraina dari Amerika Serikat yang akan mencakup helikopter, sistem senjata antitank Javelin, kendaraan taktis, suku cadang, dan banyak lagi.
Demikian dikatakan pejabat senior AS dilansir dari Al Jazeera, Kamis (2/6/2022).
Keputusan AS untuk menyediakan sistem roket canggih mencoba untuk mencapai keseimbangan antara keinginan untuk membantu Ukraina memerangi serangan artileri Rusia yang ganas.
Meski demikian, Amerika tidak menyediakan senjata yang memungkinkan Ukraina untuk mencapai sasaran jauh di dalam Rusia dan memicu eskalasi perang.
Rusia menuduh AS 'menuangkan minyak ke api'
Sementara itu, Rusia pada hari Rabu dengan tajam mengkritik keputusan AS untuk memasok sistem roket dan amunisi ke Ukraina.
Pihak Kremlin menuduh Amerika dengan menyebut Amerika telah menambahkan "bahan bakar ke api".
“Kami percaya bahwa AS sengaja menuangkan minyak ke api. AS jelas memegang garis bahwa mereka akan melawan Rusia hingga Ukraina terakhir," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Sebelumnya Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan kepada kantor berita negara RIA Novosti bahwa Moskow memandang bantuan militer AS ke Ukraina "sangat negatif".
Ryabkov, ketika ditanya tentang prospek konfrontasi langsung antara AS dan Rusia, mengatakan: “Setiap pengiriman senjata yang terus berlanjut, yang sedang meningkat, meningkatkan risiko perkembangan semacam itu.”
Dia menyalahkan Washington karena meningkatkan permusuhan di Ukraina.
“AS tidak melakukan apa pun demi menemukan semacam solusi. Itu persis sama selama bertahun-tahun sebelum dimulainya operasi militer khusus.” ujarnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
(redaksi)