POJOKNEGERI.COM - Arab Saudi telah mengkonfirmasi kasus pertama untuk varian virus corona Omicron.
Informasi dari sumber kementerian kesehatan setempat mengatakan bahwa individu yang terinfeksi adalah seorang warga negara Arab Saudi yang baru melakukan perjalanan dari Afrika Utara.
Individu yang terjangkit Omicron itu kini telah diisolasi.
Para ilmuwan telah berusaha keras untuk mempelajari lebih lanjut tentang efek varian Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan minggu lalu.
Diberitakan sebelumnya, dunia kini sedang gempar lagi dengan adanya varian baru COVID-19 yang dinamakan COVID-19 varian Omicron.
Untuk varian Omicron ini, gambar tiga dimensi pertama pun sudah keluar.
Dibandingkan dengan varian Delta, varian Omicron justru menunjukkan lebih banyak mutasi.
Gambar tiga dimensi itu diproduksi dan diterbitkan oleh rumah sakit Bambino Gesu di Roma, Italia.
"Kita dapat melihat jelas bahwa varian Omicron memiliki lebih banyak mutasi daripada varian Delta, yang terkonsentrasi di atas semuanya dalam satu area protein yang berinteraksi dengan sel manusia", terang tim peneliti pada Minggu (28/11/2021) dikutip dari AFP.
"Ini tidak secara otomatis berarti variasi ini lebih berbahaya, hanya saja virus telah beradaptasi lebih jauh dengan spesies manusia dan menghasilkan varian lain," lanjut para peneliti.
"Studi lain akan memberitahu kita apakah adaptasi ini netral, kurang berbahaya, atau lebih berbahaya." ujar peneliti.
Apa itu Omicron?
Sebagai informasi, varian dengan kode B.1.1.529 pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021.
Dua hari kemudian, tim peneliti independen Technical Advisory Group on SARS-COV-2 Virus Evolution (TAG-VE) melakukan penilaian dan memasukkan varian baru ini ke dalam kategori Variant of Concern (VOC).
"Berdasarkan bukti yang disajikan, mengindikasikan perubahan yang merugikan dalam epidemiologi COVID-19, TAG-VE telah menyarankan kepada WHO bahwa varian ini harus ditetapkan sebagai VOC, dan WHO telah menetapkan B.1.1.529 ke dalam VOC, dengan nama Omicron," tulis keterangan WHO.
Omicron adalah huruf ke-15 dalam alfabet Yunani.
VOC merupakan kategori tertinggi bagi varian virus COVID-19 terkait dengan penularan, gejala penyakit, risiko menginfeksi ulang, dan mempengaruhi kinerja vaksin. Sebelumnya, varian virus yang dikenal cepat menyebar yaitu Alpha, Beta, Gamma dan Delta masuk ke dalam kategori ini.
(redaksi)