POJOKNEGERI.COM - Benny Wenda, salah satu tokoh kunci Organisasi Kemerdekaan Papua Barat mendesak Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk tak menciderai pilot Susi Air, Phillip Mehrtens.
Benny Wenda menilai, Selandia Baru yang merupakan negara asal pilot Phillip Mehrtens adalah pendukung kuat Papua Barat.
"Selandia Baru adalah pendukung kuat Papua Barat. Saya kira kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat [TPNPB] tidak dapat mencelakai pilot kecuali Indonesia menggunakan situasi ini menjadi bahaya. Itu yang menjadi perhatian saya," ucap Benny kepada Radio New Zealand (RNZ) pada Selasa (21/2).
Dalam kesempatan itu, Benny malah menyalahkan pemerintah Indonesia atas penyanderaan Mehrtens.
Menurutnya, insiden ini terjadi karena pemerintah RI terus membiarkan pelanggaran HAM di Papua dan menolak mengizinkan Komisioner HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengunjungi wilayah paling timur Indonesia tersebut.
"Karena tempat (penyanderaan) itu, di Nduga, Intan Jaya, Mybrat dan Oksibil, adalah tempat di mana ratusan ribu orang mengungsi dari tahun 2018 hingga sekarang," kata Benny lagi.
Mehrtens menjadi sorotan usai disandera OPM sejak 7 Februari lalu. Ia dilaporkan menghilang tak lama setelah kelompok tersebut membakar pesawat Susi Air di Nduga.
Beberapa hari kemudian pemerintah Indonesia mengonfirmasi bahwa Philip disandera OPM.
Belakangan, Indonesia sudah mengetahui titik koordinat pilot Susi Air itu. Namun, sejauh ini aparat belum melakukan tindakan pembebasan karena Selandia Baru meminta tak ada kekerasan saat operasi pembebasan warganya.
(redaksi)