POJOKNEGERI.COM - Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, sempat menyunggung soal Asam Folat, setelah ramai blunder Gibran Rakabuming Raka yang salah ucap menjadi Asam Sulfat.
Sindiran Anies Baswedan itu terjadi saat membahas pencegahan stunting dalam kampanye'Desak Anies', di Banjarmasin, Kalimantan Selatan Selasa (5/12/2023).
Mulanya Anies Baswedan menjelaskan cara pencegahan stunting berdasarkan kebutuhan ibu hamil.
"Yang kedua adalah yodium, yang ketiga adalah asam folat, asam folat itu didapatnya itu dari tanaman, bukan di bengkel, enggak ada," kata Anies Baswedan.
Kemudian Moderator menyela.
"Bukan asam sulfat?
Anies kemudian kembali menjelaskan lagi manfaat Asam Folat.
"Asam Folat. itu diberikan lewat apa? pemberian lewat ibu hamil," ungkap Anies Baswedan.
Ramai sorotan ke Gibran Rakabuming Raka setelah salah ucap Asam Folat jadi Asam Sulfat itu beredar sejak Senin, 4 Desember 2023.
Melalui video yang memperlihatkan Gibran terlihat menyampaikan materi di tengah empat orang yang duduk di meja.
"Ketika hamil harus dicek, ya, asam sulfat, yodiumnya terpenuhi nggak. Ketika anaknya lahir sampai dua tahun asinya terpenuhi nggak, berat badannya," ucap Gibran.
Sontak salah ucap Gibran itu langsung mendapat cibiran netizen hingga lawan politik putra sulung Jokowi.
Namun Gibran Rakabuming Raka telah meminta maaf buntut blundernya penyebutan Asam Folat menjadi Asam Sulfat untuk ibu hamil dalam upaya mencegah stunting.
Gibran mengaku sebenarnya ingin mengatakan Asam Folat, tetapi yang keluar dari mulut calon wakil presiden nomor urut 2 itu adalah Asam Sulfat.
"Mohon maaf, mohon dikoreksi ya. Asam folat, sorry, sorry ya, maaf. Mohon dikoreksi," kata Gibran di GBK Arena, Jakarta, Senin (4/12/2023).
Asam Sulfat adalah zat kimia yang bersifat korosif dan bukan dipakai untuk tubuh manusia.
Zat ini berbahaya jika terkena kulit, mata, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan lantaran bisa langsung mengiritasi jaringan tubuh.
Sementara untuk ibu hamil, yang dianjurkan adalah Asam Folat karena bermanfaat membentuk sistem saraf janin, plasenta, pencegahan anemia, penguatan kandungan hingga menurunkan risiko preeklamsia.
(Redaksi)