POJOKNEGERI.COM - Anies Baswedan janji lanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, jika dirinya terpilih sebagai presiden pada 2024 mendatang.
Hal itu sebagaimana dikatakan saat bakal calon presiden yang diusung Partai Nasdem itu saat berbincang bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Dialog Gagasan yang dilaksanakan di Kantor DPP Partai Demokrat, Kamis (2/3/2023).
IKN dikatakan Anies saat ini bukan sekadar gagasan, melainkan menjadi Undang-Undang.
Untuk itu, siapapun yang dilantik nantinya (menjadi presiden), harus melaksanakan Undang-Undang itu.
"IKN ini bukan di level gagasan saja; IKN ini sudah menjadi undang-undang dan kita semua, ketika dilantik, untuk tugas apapun itu, sumpahnya adalah melaksanakan undang-undang," kata Anies.
Anies kemudian membandingkan proyek IKN jika dibahas dua tahun lalu yang masih berbentuk wacana dan tentu akan menuai pro-kontra.
Namun, sekarang IKN telah menjadi undang-undang sehingga siapapun sosok yang menjadi presiden harus tetap melanjutkan proyek IKN sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, Majelis Tinggi Partai Demokrat membulatkan suara untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Keputusan untuk mendukung Anies Baswedan itu disampaikan langsung oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berdasarkan keputusan rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat yang dipimpin langsung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Rabu, 1 Maret 2023.
"Keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang telah diambil tadi malam dan dikonfirmasi hari ini langsung kepada beliau, Bapak Anies Baswedan, sebagai calon presiden yang akan kami usung bersama," kata AHY di kantor pusat Partai Demokrat, Kamis.
Diketahui, di lokasi IKN saat sudah mulai dipenuhi oleh ratusan pekerja konstruksi.
Ratusan pekerja kontruksi sudah mengisi tower hunian di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Di lokasi itu diketahui ada 22 tower hunian yang tersedia, dengan bangunan empat lantai.
Lokasi tepatnya berada di kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
Untuk jumlah pekerja yang sudah mengisi tower hunian sekitar 545 orang.
Hal itu seperti dikatakan Project Engineering PT Adhi Karya, Fadhin Darmawan kepada awak media, Minggu (26/2/2023).
Pekerja yang menempati tower hunian tersebut terdiri dari pekerja terampil dan tenaga ahli dari PT Adhi Karya maupun dari PT Wijaya Karya.
“Satu kamar untuk tenaga ahli diisi 10 orang dan untuk tenaga ahli diisi tiga orang,” ungkapnya.
Tower atau menara yang telah terisi yakni kawasan menara satu hingga menara sepuluh. Terbagi untuk pekerja terampil sebanyak enam menara, dan untuk tenaga ahli sebanyak empat menara.
Untuk menara yang diperuntukan untuk tenaga terampil, bisa ditempati 700 orang. Sedangkan untuk menara tenaga terampil bisa menampung sekitar 252 orang.
“Menara satu sampai sepuluh itu untuk pekerja terampil dan tenaga ahli,” sambungnya.
Sedangkan kawasan menara 11 hingga menara 22, akan ditempati oleh pekerja PT Wijaya Karya. Menara-menara tersebut dapat menampung sebanyak 6.528 orang.
(redaksi)