POJOKNEGERI.COM - Debat ketiga Pilpres 2024 menuai polemik.
Debat ketiga Pilpres 2024 bakal digelar pada Minggu (7/1/2024).
Pada debat yang dikhususkan untuk calon presiden ini, Komisi Pemilihan Umum menunjuk MNC Group sebagai media penyelenggara.
Adapun media elektronik yang ditunjuk KPU ini bertugas sebagai TV pool atau stasiun TV pemegang kendali siaran debat.
Hal ini menuai kritik dari kubu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, juga kubu capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasalnya, MNC Group merupakan media milik Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang tergabung dalam koalisi pendukung capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kritik salah satunya disampaikan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin, Iwan Tarigan.
Ia meminta KPU menganulir penunjukan MNC Group sebagai penyelenggara penyiaran debat capres karena khawatir adanya konflik kepentingan.
"KPU (sebaiknya) tidak menggunakan media MNC yang sudah jelas arah dukungan politiknya. Ini perlu dilakukan agar menghindari masalah-masalah pada saat acara dan setelah acara," ucap Juru Bicara Timnas AMIN, Iwan Tarigan, dikutip dari Kompas.com.
Seandainya keterlibatan MNC Group dalam debat tak bisa dibatalkan, Timnas Anies-Muhaimin menyarankan KPU untuk menambah jumlah media penyelenggara debat ketiga.
Timnas AMIN juga meminta KPU dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) melakukan pengawasan yang ketat terhadap penyelenggaraan debat.
Meski demikian, Timnas AMIN hingga saat ini belum menyatakan keberatan resmi atas dipilihnya MNC Group sebagai penyelenggara debat capres ketiga.
Kemudian, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran terang-terangan menolak penunjukan MNC Group sebagai media penyelenggara debat ketiga capres.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie mengusulkan agar KPU tidak hanya menunjuk MNC Group sebagai media penyelenggara debat ketiga, tetapi juga melibatkan media-media lainnya.
"Mungkin ada perimbangan, ada kombinasi yang lebih beragam agar penyelenggaranya gak semuanya jaringan MNC. Nanti kan mungkin ada kekhawatiran dari paslon yang lain, bukan hanya 02 ya," tutur Grace Natalie, dikutip dari Kompas.com.
Terkait ini, pendiri MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, telah buka suara.
Hary mengeklaim, tidak akan ada konflik kepentingan dalam penyelenggaraan debat capres, kendati ia memimpin partai yang kini mendukung salah satu pasangan capres-cawapres.
Sebagai media penyelenggara, MNC Group hanya berperan sebagai broadcaster atau media penyiar.
KPU juga sudah menyetujui MNC Group sebagai penyelenggara debat ketiga ini.
"Tanya KPU saja, ya. Kita cuma broadcast saja. Ah itu (konflik kepentingan) sih enggak akan ada," tegas Hary Tanoesoedibjo.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, juga menyampaikan pembelaan.
Menurutnya, tak ada potensi kecurangan dalam debat meski MNC Group ditunjuk sebagai media penyelenggara oleh KPU.
Arsjad mengatakan, KPU-lah yang memutuskan untuk menunjuk MNC Group sebagai salah satu media penyelenggara debat capres.
Arsjad juga memastikan bahwa KPU dan Bawaslu akan hadir dalam pelaksanaan debat capres ketiga.
Debat ketiga Adapun debat ketiga yang akan digelar Minggu (7/1/2023) mengangkat tema pertahanan dan keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Meski dikhususkan untuk capres, debat ketiga juga akan menghadirkan tiga cawapres.
Debat sendiri merupakan salah satu metode kampanye.
Masa kampanye pemilu berlangsung selama 75 hari, terhitung sejak 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Setelah masa kampanye, tahapan pemilu akan memasuki masa tenang selama tiga hari yakni 11-13 Februari 2024.
Selanjutnya, pada 14 Februari 2024 akan digelar pemungutan suara serentak di seluruh Indonesia.
Tak hanya untuk memilih presiden dan wakil presiden, tetapi juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. (redaksi)