POJOKNEGERI.COM - Ketua Majelis Syuro DPP Partai Ummat Amien Rais mengatakan Cina mendikte Indonesia bayar utang pakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal ini disampaikan Amien Rais kala mereview buku milikya yang berjudul "Risalah Kebangsaan, Pilihan Buat Pak Jokowi: Mundur atau Maju Terus". Politisi senior itu mengungkapkan buku yang ditulisnya pada September 2020 lalu terdiri dari 13 Bab, dan ada tiga Bab yang saling berkaitan.
Rewiew buku itu dibeberkan mantan Ketua MPR RI periode 1999-2004 itu dalam vidoe YouTube Amien Rais Offcial yang berjudul " Pak Jokowi Menghitung Hari. Dinasti Politik Jokowi Akan Terungkap Setelah Jokowi Lengser"
"Ada tiga Bab yang saling berkaitan yaitu politik liberty strong Cina, Oligarki makin subur, dan Indonesia tunduk pada mafia Taipan dan Cukong" kata Amien Rais dalam video yang ditayankan 19 April lalu, dilansir pada Selasa (2/5/2023).
Presiden Tiongkok Xi Jinping Mendikte Bayar Utang Pakai APBN
Mantan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, bahwa saat ini Presiden Tiongkok (Cina) Xi Jinping telah menguasai Pikiran Presiden Jokowi.
"Bahwa Pakde besar Xi Jinping dari Tiongkok Daratan telah menguasai pikiran dan tindakan Pakde kecil, Pak Jokowi memang makin lama makin terasa," ujarnya.
Bahkan Amien Rais mengungkapkan bahwa Cina telah meminta Indonesia untuk melunasi utang luar negeri yang digunakan untuk pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung.
"Beberapa hari lalu, Cina sudah memerintahkan bahwa utang Indonesia ke Cina buat membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung, harus segera dilunasi. Berarti sangat mendikte, malah mengajari bagaimana melunasi utang itu, yaitu ambil dari APBN. Jadi memang sudah luar biasa," Jelas Amien Rais.
"Nah pak Jokowi, anda sekarang tinggal menghitung hari, Cina yang anda sangka penyelamat Indonesia ternyata menjadi penghancur Indonesia" lanjutnya.
Ia mengataka, Pak Jokowi masih ada waktu sekalipun makin sempit untuk melepaskan diri dari perangkap jebakan utang dari Cina. Karena itu silahkan berpikir sekeras-kerasnya.
"Temukan jalan keluar atau way out, tetapi alternatif jadi kacung atau chungus Cina mutlak harus kita hindari, Anda harus benar-benar menghitung hari," pungkasnya
(Redaksi)