POJOKNEGERI.COM - Terungkap alasan YT tega buang bayi di Desa Jonggon, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Sosok wanita berinisial YT ditangkap di Banyuwangi atas kasus pembuang bayi di Desa Jonggon, Kukar.
Dari hasil pemeriksaan polisi, diketahui bahwa tersangka YT telah hamil 9 bulan saat kasus ini terjadi.
Kronologisnya, pada Jumat (3/12/2021), tersangka YT merasa mules dan kemudian pergi ke toilet.
Di toilet itu, tersangka YT kaget saat ada cairan lendir yang keluar.
Berlanjut YT kemudian mengejan hingga bayi itu keluar.
Usai bayi itu keluar, YT kemudian membungkusnya dengan kresek lalu memasukkannya ke dalam kotak.
"Tersangka membawa kardus (berisi bayi) kemudian menuju gorong-gorong dan membuangnya," ujar Kapolsek Loa Kulu, AKP Gandha Syah Hidayat kepada awak media,
Belum terungkap jelas, apa penyebab YT tega melakukan pembuang bayi itu.
Informasi dihimpun, YT ada menjalin hubungan (berpacaran) dengan seorang lelaki.
Diberitakan sebelumnya, pelaku pembuang bayi di Desa Jonggon, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil diamankan.
Pihak kepolisian dari Polsek Loa Kulu berhasil amankan seorang wanita berinisial YT yang lakukan pembuangan bayi di Desa Jonggon.
Wanita pembuang bayi di Desa Jonggon itu diamankan dan ditangkap di Banyuwangi, Jawa Timur.
Sebelumnya, pihak kepolisian memang telah memburu pelaku pembuang bayi di Desa Jonggon itu.
Kapolsek Loa Kulu, AKP Gandha Syah Hidayat pun membenarkan bahwa pelaku kini sudah ditangkap.
"Kami lakukan pengejaran kepada tersangka YT. Berhasil diamankan di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi," ujar AKP Gandha kepada awak media.
Usai dilakukan pemeriksaan, YT mengakui perbuatannya membuang bayi itu.
Jasad bayi terbungkus kantong plastik hitam
Diketahui, penemuan jasad bayi terjadi di Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Penemuan jasad bayi itu terjadi di Desa Jonggon, Kukar.
Warga Desa Jonggon dibuat heboh adanya penemuan jasad seorang bayi berjenis kelamin laki-laki yang terbungkus kantong plastik berwarna hitam pada Minggu (5/12/2021) malam.
Jasad bayi yang ditemukan itu diperkirakan baru berumur 3 hari.
Warga kemudian melaporkan penemuan itu kepada Bhabinkatibmas Polsek Loa Kulu.
"Dari Bhabinkamtibmas kemudian melaporkan ke saya. Lalu kemudian saya perintahkan Unit Reskrim serta Intelkam dan Unit Inafis Polres Kukar untuk langsung menuju lokasi," ucap Kapolsek Loa Kulu, AKP Gandha Syah Hidayat, dihubungi awak media, Senin (6/12/2021) sore.
Saat ditemukan bayi dalam kondisi memprihatinkan.
Kondisi jasad bayi hampir membusuk dengan tali pusar sepanjang 39 centimeter yang masih melekat.
Polisi menduga jika bayi malang itu dibuang dalam keadaan masih hidup.
"Tidak ada plasentanya, diduga dibuang oleh orang tuanya saat masih hidup dan tidak prematur," ungkap AKP Gandha.
Setelah dilakukan evakuasi, bayi malang itu langsung dibawa oleh tim Inafis menuju RSUD Aji Muhammad Parikesit untuk dilakukannya proses penyelidikan dan visum.
"Semoga kami cepat temukan pelaku atau orang tua bayi itu, karena jelas ini benar-benar tidak bertanggung jawab, Polsek Loa Kulu dan juga Tim Polres Kukar akan berkoordinasi untuk pencarian pelaku pembuang bayi tersebut," katanya.
(redaksi)