POJOKNEGERI.COM - Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, akhirnya ditemukan di Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, AMRP dilaporkan hilang usai kunjungan ke Norwegia.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York juga sudah bertemu langsung dengan Ahmad Munasir.
"Kemlu dan KJRI NY telah menjalin komunikasi langsung dengan AMRP. Konjen RI NY juga telah bertemu langsung dengan beliau," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha kepada wartawan, Jumat (24/2/2023), dilansir dari Detik.com.
Judha mengungkapkan saat ini Ahmad Munasir berada di AS.
Dosen UII itu disebutnya juga dalam keadaan sehat.
"Saat ini AMRP berada di AS dan Alhamdulillah dalam keadaan aman," ungkapnya.
"AMRP telah berkomunikasi dengan pihak keluarga di Indonesia dan pihak UII, menjelaskan kondisinya, termasuk kondisi kesehatannya saat ini," tutur Judha.
"AMRP dan keluarga memohon adanya ruang privat....dan permintaan tersebut penting untuk dihormati. Maka berbagai macam spekulasi mohon dapat dihentikan," imbuh dia.
Dengan demikian, kata Judha, penanganan kasus hilangnya Ahmad Munasir dinyatakan telah selesai.
Kendati demikian, Kemlu akan terus memantau kondisi Ahmad Munasir dan memberikan pelayanan jika dibutuhkan.
"Dengan telah ditemukannya AMRP dalam keadaan selamat dan aman serta sudah adanya komunikasi antara AMRP dengan keluarga dan UII, maka penanganan hilangnya AMRP dinyatakan telah selesai. Kemlu dan KJRI NY akan terus memantau kondisi AMRP dan memberikan pelayanan dan pelindungan sebagaimana diperlukan," papar dia.
Pihak UII menyebut saat ini juga telah bisa berkomunikasi dengan Ahmad.
"UII bersyukur karena upaya pelacakan keberadaan AMRP yang hilang kontak telah membuahkan hasil. AMRP telah membalas korespondensi email yang dikirimkan UII," kata Rektor UII Fathul Wahid dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (24/2/2023).
Fathul menyebut salah satu alasan Ahmad mengubah rute penerbangan ke AS yakni terkait kondisi kesehatan. Hal itu diketahui dari pesan yang dikirim Ahmad untuk UII.
"UII telah mencermati alasan kondisi kesehatan AMRP yang menjadi penyebab pengalihan rute penerbangan ke Amerika Serikat dan disampaikan melalui penjelasan AMRP di dalam balasan email," jelasnya.
Sebagai informasi, Ahmad Munasir sempat dilaporkan hilang karena tidak kunjung tiba di Indonesia seusai pulang dari bertugas di Oslo, Norwegia.
Setelah ditelusuri, Ahmad Munasir ternyata bertolak ke Boston, AS, dari Istanbul, Turki.
Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti kemudian menjelaskan bahwa Ahmad Munasir bukan hilang, melainkan sengaja mengubah destinasi tanpa memberi tahu siapapun, termasuk keluarga.
Ahmad Munasir juga diketahui sudah delapan kali bolak-balik ke AS.
"Ada bukti elektronik yang bersangkutan memesan pesawat Istanbul-Boston sebelum berangkat dari Jakarta, baru ditemukan, setelah katanya hilang," bebernya.
(redaksi)