POJOKNEGERI.COM - Ada dugaan munculnya poros keempat di luar tiga bakal calon presiden yang sudah ada saat ini.
Rektor Universitas Paramadina Didik Junaidi Rachbini menganggap, ada kecenderungan kuat partai-partai besar masa lalu, seperti Golkar dan PAN, membentuk poros sendiri untuk mengusung capres.
Menurut Didik, peta politik yang berkembang saat ini semakin memperuncing potensi bubarnya Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB.
Sehingga kedua partai yang pernah bersinar itu berpotensi memperkuat posisi dan elektabilitasnya sendiri.
"Momentum transisi ini sangat berpeluang besar bagi Golkar, dan PAN untuk membuat membuat poros ke-4 demi memperkuat ketahanan partai," ucap Didik Junaidi Rachbini, dikutip dari CNBC.
Didik menilai, jika Golkar dan PAN terus mengekor hingga 2024, maka tidak akan mendapat tambahan suara.
Kecuali dapat jatah menteri kemudian hari, itupun jika presiden yang mereka calonkan menang.
Jika Golkar mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden, Didik berpendapat dinamika partainya akan hidup selama pilpres daripada mengusung kader partai lain.
(redaksi)