POJOKNEGERI.COM - Semakin dekat menuju hari pencoblosan Pilpres 2024, para calon presiden dan calon wakil presiden kian gencar adu program dan gagasan.
Tak jarang, program dan gagasan yang diusung salah satu pasangan capres-cawapres dikritisi oleh capres-cawapres lainnya.
Belakangan, program makan siang gratis yang dijanjikan oleh capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, disentil oleh capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Kubu Ganjar-Mahfud mempertanyakan tujuan dari program yang disebut bakal menelan anggaran fantastis tersebut.
Sementara, menurut Prabowo-Gibran, makan siang gratis penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Janji makan siang dan susu gratis telah digembar-gemborkan sebagai program unggulan Prabowo-Gibran sejak lama.
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hashim Djojohadikusumo, menyebut bahwa program ini merupakan obsesi Prabowo sejak lama.
"Ini semata-mata idenya Prabowo sejak tahun 2006. Saya bersaksi, Prabowo ini terobsesi, setiap kali saya ketemu dia, hampir setiap kali dia bicara gizi, gizi, gizi, susu, ikan, kacang ijo, makanan gratis. Prabowo terobsesi," ucap Hashim Djojohadikusumo, dikutip dari Kompas.com.
Program ini bakal menyasar sedikitnya 82,9 juta anak Indonesia, termasuk usia belum sekolah.
Untuk merealisasikan program tersebut, dibutuhkan dana sekitar Rp 450 triliun per tahun.
Jumlah itu jauh lebih tinggi daripada anggaran pertahanan di Indonesia.
Hashim mengeklaim, pendanaan program makan siang gratis tidak akan mengurangi anggaran program bantuan sosial (bansos).
Hashim menyebut bahwa program ini akan didanai menggunakan anggaran baru.
Lalu, program tersebut mendapatkan respon dari lawan, Mahfud MD, mempertanyakan prospek dari program makan siang gratis yang dijanjikan Prabowo-Gibran.
Mahfud menilai, program yang menelan anggaran fantastis tersebut tak jelas tujuannya.
Mahfud lantas menyebut, dirinya dan Ganjar memiliki program gastronomi untuk memastikan rakyat mengonsumsi makanan sehat.
Ketimbang makan siang gratis, program ini diyakini bakal lebih memberdayakan masyarakat.
"Kita lebih dari itu, orang tidak hanya dikasih ikan, tapi diberi pancingnya, pancing ikan. Kalau soal makan, kita punya program namanya gastronomi, bukan hanya makan siang. Tetapi makanannya juga sehat," ucap Mahfud MD.
Mahfud menyebut, dirinya dan Ganjar merancang 21 program unggulan untuk rakyat.
Puluhan program yang diperkirakan memakan anggaran Rp 2.500 triliun itu diklaim bakal lebih tepat sasaran.
Ke-21 program tersebut, yakni, penciptaan 17 juta lapangan kerja; satu desa, satu faskes, satu nakes; uang saku kader posyandu; dan 10 juta hunian untuk rakyat. Kemudian, program punya rumah semudah punya motor; sekolah dapat gaji, lulus pasti kerja; satu keluarga miskin, satu sarjana dan perempuan maju.
Lalu, buruh naik kelas; kuliah gratis untuk anak prajurit dan bhayangkara; mudah berusaha termasuk UMKM dan koperasi; dan masjid sejahtera, pengurus masjid terlindungi.
Berikutnya, guru ngaji dan guru agama lain digaji; pasokan pangan aman, harga enak di kantong; lansia bahagia, anak cucu gembira; dan petani bangga bertani. Program lainnya, di laut kita jaya, nelayan sejahtera; disabilitas mandiri berprestasi, satu desa satu mobil akses dan internet super cepat, gratis merata.
Tak hanya itu, ada juga program bansos tepat sasaran, sikat KKN dan KTP sakti.
Dalam sejumlah kesempatan, Ganjar Pranowo juga menyinggung program makan siang gratis.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu membandingkan dengan program internet gratis untuk siswa yang ia gagas bersama Mahfud MD.
Ganjar mengeklaim, program internet gratis lebih baik dibandingkan dengan makan siang gratis.
"Kemarin saya tanya di Boyolali ternyata lebih suka internet gratis. Karena makan siang sudah cukup. Sudah makan siang, sudah ya kelihatan," ungkap Ganjar Pranowo.
Menurut Ganjar, internet gratis mampu memfasilitasi kreativitas anak muda.
Jika terpilih sebagai presiden, ia berjanji memberikan internet gratis di sekolah-sekolah, tidak hanya untuk siswa, tetapi juga seluruh guru.
Menjawab sentilan Ganjar-Mahfud, cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, hanya memberikan jawaban singkat.
Ia mengucapkan terima kasih.
"Ya terima kasih masukannya Pak Mahfud MD," ucap Gibran Rakabuming Raka. (redaksi)