POJOKNEGERI.COM - Senin (6/2/2023), gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 menimpa Turki-Suriah.
21 ribu lebih korban jiwa akibat bencana alam tersebut.
Pemprov Kaltim memastikan hingga saat ini tidak ada warga Bumi Mulawarman menjadi korban gemba bumi Turki-Suriah.
Andi Muhammad Ishak, Kepala Biro Kesejahterahaan Rakyat (Kesra) Setprov Kaltim, menjelaskan berdasarkan informasi Perwakilan Penghubung Kaltim di Jakarta, bahwa tidak ada warga Indonesia khususnya Kaltim yang menjadi korban.
“Berdasarkan informasi itu, maka dipastikan tidak ada warga Kaltim, yang terdampak dari gempa Turki-Suriah” kata Andi Muhammad Ishak, Jumat (10/2/2023).
Data dari Kantor Penghubung Kaltim di Jakarta, ada sekitar 500 warga Indonesia di kawasan terdampak gempa.
Sebagian merupakan pelajar, pasangan menikah, dan pekerja organisasi internasional.
Namun tidak ada warga Kaltim yang berada di lokasi terdampak gempa, seperti Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig dan Elbistan.
“Jadi, WNI di daerah-daerah ini tidak terkena gempa dan semuanya dalam keadaan aman," jelasnya.
"Khusus untuk daerah Kayseri, gempa terasa di kota Kayseri namun kondisi aman dan tidak ada korban maupun bangunan runtuh,” lanjutnya.
Andi Ishak mengimbau agar warga Bumi Mulawarman yang memikili kerabat di Turki agar tidak perlu khawatir.
Warga tidak disarankan untuk menghubungi hotline KBRI Ankara, sehingga akan memberikan kesempatan kepada hotline untuk fokus menanganai WNI yang terdampak langsung.
Hotline Krisis WBI di Turki
Informasi Nomor Telepon Hotline Krisis WNI untuk Gempa di Turki.
Gempa dahsyat terjadi di Turki pada Senin (6/2/2023) waktu setempat.
Untuk antisipasi musibah gempa yang menewaskan 1.200 orang itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Turki telah siapkan hotline krisis untuk bantuan bagi warga negara Indonesia (WNI)
Kontak yang bisa dihubungi yakni +905321352298.
"KBRI terus mengaktifkan hotline perlindungan WNI di +90 532 135 22 98," demikian ujar KBRI dalam keterangan tertulisnya.
(redaksi)