POJOKNEGERI.COM - Terbakarnya mobil pengetap bahan bakar minyak (BBM) di Jalan Pulau Sulawesi, Samarinda, Kalimantan Timur masih terus didalami pihak kepolisian.
Pemilik mobil yang belum diketahui identitasnya pun hingga saat ini masih diburu petugas berwajib.
“Sementara masih kita lakukan penyidikan dan sudah dilakukan olah TKP,” ucap Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli saat dikonfirmasi, Rabu (5/3/2023).
Selain melakukan pendalaman terhadap peristiwa ledakan mobil pengetap BBM. Pihak kepolisian juga saat ini masih terus memburu si pengemudi atau pemilik mobil yang terbakar itu.
“Belum tahu (siapa pemiliknya). Kita juga masih cari. Sejauh ini belum didapat,” tambahnya.
Selain memburu pemilik mobil tersebut, penyelidikan petugas saat ini juga sedang menjurus ke arah pemeriksaan kamera CCTV yang mereka detik-detik peristiwa tersebut.
“CCTV juga masih kita pelajari. Dugaan api juga belum diketahui apakah korslet atau ada penyebab lain. Kita juga masih cek lebih lanjut. Yang jelas di dalam mobil ada tangki,” bebernya.
Masih maraknya mobil pengetap BBM ini pun juga membuat Ary Fadli sedikit terkejut. Sebab kata dia, penindakan dan imbauan sejatinya telah dilakukan pihak kepolisian dari waktu-waktu sebelumnya.
Bahkan penindakan terhadap para pelaku pengetap BBM telah berulang kali dilakukan. Namun kejadiaan ini juga membuka tabir, kalau aktivitas ilegal tersebut masih marak terjadi di Samarinda.
“Kita sudah berulang kali melakukan penindakan penyalahgunaan BBM tapi masih ada juga dan ini jadi pelajaran kita semua,” imbaunya.
Disinggung lebih jauh, mengenai asal BBM yang didapat mobil tersebut. Ary Fadli masih belum bisa memastikan.
Namun demikian, dia menegaskan kalau jika ditemukan bukti, maka sanksi dan tindakan tidak akan segan diberikan.
“SPBU kita belum tahu (dari mana) dan kalau memang ada yang terlibat pasti akan ditindak. Kita masih dalami semua,” kuncinya.
Diberitakan sebelumnya, mobil pengetap itu berisi beberapa jeriken BBM jenis pertalite. Dari rekaman CCTV yang beredar, mobil yang melaju dari Jalan Pulau Sulawesi itu tiba-tiba terbakar.
Seorang pria diduga pemilik dan sopir pun sempat terlihat melompat dan berlari meninggalkan kendarananya. Akibat peristiwa itu, empat orang diketahui menjadi korban dan api baru bisa dijinakan petugas hingga dua jam lamanya.
Dari empat orang itu, satu korban diantaranya adalah seorang jurnalis.
(redaksi)