POJOKNEGERI.COM - Update anak buah kapal (ABK) Vietnam di perairan Kalimantan Timur (Kaltim) positif COVID-19.
Informasi terbaru, ada penambahan 1 orang lagi dari ABK Vietnam yang masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Syahranie Samarinda, Kaltim.
Sehingga, total ABK Vietnam yang dirawat di RSUD AW Syahranie Samarinda kini menjadi 2 orang.
Sebelumnya, pada 8 Desember 2021, satu ABK Vietnam Kapal MV Viet Thuan Ocean, dilarikan ke RSUD AW Syahranie Samarinda.
Warga negara Vietnam, bernama Pham Chong Doanh, usia 44 tahun, dilarikan ke rumah sakit karena keluhan sesak nafas dan nyeri di bagian dada.
"Hasil pemeriksaan kesehatan ABK. Laki-laki, usia 44 tahun, mengalami gejala sesak nafas dan santurasi oksigen 89 persen. Pasien direkomendasikan untuk mendapatkan pelayan Kesehatan lebih lanjut," kata Solihin, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda, usai menggelar konfrensi pers, Jumat (10/12/2021).
Selanjutnya, pada 9 Desember 2021, satu orang ABK Vietnam kembali harus mendapatkan perawatan rumah sakit.
Solihin mengungkap, pada Kamis pagi, pihak nakhoda kapal, melaporkan adanya seorang ABK Vietnam yang mengalami gejala sesak nafas.
Pihak KKP Samarinda lalu mengerahkan tim TGC KKP, untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
Dari hasil pemeriksaan itu, ABK laki-laki, berusia 32 tahun, mengalami gejala sesak nafas. Pasien karantina itu lalu dirujuk ke RSUD AW Syahranie Samarinda.
"Pasien mengalami gejala sesak nafas dan direkomendadiksn untuk mendapat pelayanan kesehatan lebih lanjut di RSUD AW Syahranie Samarinda," tegasnya.
Saat ini, masih ada 18 ABK terkonfirmasi positif yang melakukan isolasi mandiri di atas kapal.
Pihaknya akan memastikan agar kapal milik Vietnam itu tidak menyandari di pelabuhan-pelabuhan Samarinda dan sekitarnya.
Untuk penjagaan KKP bekerja sama dengan Polsek Kawasan Pelabuhan dan AIRUD di Muara Berau
Setiap harinya, petugas KKP Samarinda, dari Team bording (QIC) melakukan pemantauan kepada seluruh ABK.
Dilakukan penanganan berupa pemantauan suhu dan saturasi oksigen setiap hari.
"Pengiriman obat-obatan dan vitamin untuk ABK. Seluruh Team bording (QIC) dan agen pelayaran dilakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan petugas KKP. Kondisi kesehatan dilaporkan setiap hari," katanya.
(redaksi)