POJOKNEGERI.COM - David Ozora akhirnya diperbolehkan pulang setelah 53 hari dirawat di rumah sakit.
David Ozora harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat penganiayaan brutal yang dilakukan Mario Dandy Satriyo.
Kendati diperbolehkan pulang, namun David Ozora masih harus rutin memeriksakan keadaannya ke rumah sakit.
"Berdasarkan rujukan dari dokter hari ini David bisa meninggalkan Rumah Sakit Mayapada," ujar kuasa hukum David Ozora, Mellisa Anggraini, dalam jumpa pers di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, dikutip dari detik.com.
David Ozora meninggalkan rumah sakit pada Minggu (16/4), pukul 13.56 WIB.
David mengenakan baju berwana hitam dengan menggunakan alat bantu, berjalan keluar dari ruangan di rumah sakit.
David terlihat didampingi ayahnya Jonathan Latumahina.
David sempat menyapa publik dan melambaikan tangan.
Terlihat kuasa hukumnya, Mellisa Anggraini, ikut mendampingi.
Setelah itu David terlihat berjalan keluar meninggalkan rumah sakit.
Ia meninggalkan rumah sakit diantar sejumlah orang.
Berikut ini empat poin dari dokter mengenai kondisi David Ozora:
1. Kognisi David Masih Perlu Dilatih
Dokter membeberkan sejumlah kondisi David saat diperbolehkan pulang dari RS, salah satunya masih membutuhkan pelatihan kognisi.
"Walaupun kita sudah pulangkan hari ini, ini masih membutuhkan treatment yang cukup panjang. Karena dari sisi kognisi atau pikirannya itu masih membutuhkan latihan dan masih membutuhkan untuk pemulihan, dan motorik halusnya pun belum sepenuhnya membaik, jadi ini memang masih membutuhkan treatment yang agak cukup panjang sehingga dia masih bisa pulih," kata Dokter Spesialis Saraf RS Mayapada, dr. Yeremia Tatang, saat konferensi pers, Minggu (16/4/2023).
Diketahui, kondisi David saat pertama kali tiba di RS Mayapada mengalami koma dan infeksi berat atas cidera yang dialami.
Kondisi tersebut kemudian belum membaik sampai minggu ketiga.
2. Kondisi Motorik David Membaik
Lalu setelah minggu ketiga kondisi David sudah mulai ada sedikit perubahan, tim kedokteran juga memberikan multi treatment.
Kondisi perubahan pemulihan David mulai mengalami perubahan sejak minggu keempat, yaitu motoriknya mulai membaik, disertai dengan kesadarannya yang mulai membaik, jadi mulai bisa merespon terhadap lingkungan dan juga mulai mengikuti command.
"Jadi kita pulangkan hari ini itu karena dari segi motoriknya jauh lebih membaik, kognisinya juga membaik walaupun belum 100% mendekati normal tapi ini sudah jauh membaik dibanding kondisi koma," katanya.
3. David Mulai Bisa Makan dan Minum Sendiri
Kemudian kondisi David saat ini disebut telah dapat makan dan minum.
Meskipun masih harus melakukan beragam perawatan.
"Nah berikutnya dia sudah bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, main handphone hari-hari seperti sudah mulai bisa, tapi dari segi kognisi masih membutuhkan treatment yang masih membutuhkan treatment yamg masih jangka waktu panjang sehingga dia bisa pulih sebelum pernah koma kemarin," katanya.
4. David Akan Fisioterapi Berkala
Kuasa hukum Cristalino David Ozora, Mellisa Anggraeni, mengungkapkan kondisi David secara fisik memang terlihat membaik setelah diperbolehkan keluar dari rumah sakit untuk menjalani perawatan di rumah.
Meski demikian, ingatan David Ozora masih pendek dan mudah lupa.
"Memang secara fisik terlihat apalagi di media yang tersebar kondisi fisik David sudah membaik, responsnya pun sudah banyak bisa memberikan respons, namun dari pengalaman saya pribadi, kemampuan daya ingatnya David itu memang sangat lemah dan masih terjadi memory short. Memorinya pendek-pendek ya, sehingga hari ini dia bertemu siapa, besok dia lupa lagi seperti itu," kata Mellisa saat jumpa pers di RS Mayapada, Jakarta, Minggu (16/4/2023).
Dalam kesempatan yang sama, salah satu dokter spesialis saraf yang merawat David, dr. Yeremia Tatang Sp.S menyampaikan David masih akan menjalani fisioterapi berkala.
Fisioterapi meliputi terapi fisik dan kognisi yang dilakukan tiga hingga lima kali dalam sepekan.
"Masih akan menjalani proses fisioterapi berkala, jadi kurang lebih itu kita sudah bikin program dia fisioterapi kurang lebih 3-5 kali seminggu. Dia akan menjalani fisioterapi fisik, latihan terapi fisik di sini satu bulan ke depan dan kita juga akan memberikan latihan memori dan juga latihan kognisi, skotific behavior therapy," ujarnya.
Yeremia menuturkan pihaknya juga akan melakukan pemantauan ketat terhadap David.
Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya traumatik pasca trauma yang dialami David pasca penganiayaan.
"Jadi kita akan benar-benar memantau, kita takut adanya kejadian traumatik pascatrauma nah ini yang kita pantau ke depannya supaya dia tidak mengalami PTSD (post-traumatic stress disorder) akibat kejadian kemarin," tuturnya.
"Jadi satu bulan ini menjadi recovery yang sangat penting buat si David, kita akan benar-benar pantau dengan sangat ketat sekali di sini, termasuk nggak cuma masalah terapi fisik, dia punya nutrisi dia punya paru-paru yang terinfeksi akibat kemarin. Jadi semuanya akan dipantau berkala selama satu bulan ke depan," imbuhnya.
(redaksi)