POJOKNEGERI.COM - Calon pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) telah ditetapkan.
Terdapat tiga nama calon Pj Gubernur Kaltim, yang sudah ditentukan dala, rapat pimpinan (rapim) oleh DPRD Kaltim di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (5/9/2023).
Walaupun sudah ada, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun enggan menjelaskan siapa saja tiga nama itu.
Dia justru mengarahkan agar konfirmasi tersebut bisa dilakukan satu pintu melalui Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas'ud.
"Konfirmasi ke Pak Ketua (DPRD) dulu ya, kami tadi sepakat, konfirmasi satu pintu dengan ketua," ungkap Samsun.
Di rapim tersebut, dari lima nama yang menjadi usulan, sudah ada dua nama yang gugur.
Namun, tiga nama yang akan dikirimkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) masih disimpan rapat-rapat.
Diketahui ada lima nama yang masuk sebagai usulan Pj Gubernur Kaltim.
Mereka adalah Rektor Unmul Abdunnur, Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin, Sekda Kaltim Sri Wahyuni, dan Deputi Sosial dan Budaya Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Alimuddin.
Ditanya mengapa rapim penentuan tiga nama calon Pj Gubernur Kaltim terlaksana di Surabaya, Samsun mengatakan bahwa agenda tersebut juga bertepatan dengan agenda DPRD Kaltim, yakni Rapat Koordinasi (Rakor) Rancangan Pembentukan Peraturan Daerah (Raperda).
"Ya, jadi kami sekalian laksanakan rapim di Surabaya," ujarnya.
Samsun menyebut, suasana rapim hari itu diakui memang agak alot.
Sebab, pada kesempatan itu tiap fraksi harus memilih nama-nama dan mau tak mau, ada nama yang gugur karena voting.
Kendati begitu, setelah melalui proses diskusi yang cukup panjang dengan argumentasi dari tiap pihak, akhirnya keluar tiga nama calon Pj Gubernur Kaltim.
"Ya dinamika, kalau durasi (rapat) saya tidak memperhatikan, yang pasti kita dihadapkan pada posisi publik, ketika yang diusulkan nama-nama terbaik, jadi bingung untuk menggugurkan, bingung. Bagus semua dan kompeten semua," tegas Samsun.
Ketika ditanya apakah ada nama-nama calon yang lolos dari Kaltim dan diusulkan fraksi di DPRD Kaltim, Samsun mengiyakan.
Oleh sebab itu, keputusan ini cukup sulit untuk dilakukan pihaknya.
"Masuk semua, makanya susah kita untuk menggugurkan, semua terbaik. Sehingga kami sulit menggugurkan salah satunya, itu lah yang bikin alot," pungkas Samsun.
(Advertorial)