POJOKNEGERI.COM - Sejumlah "kode keras" dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengarah kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, terkait dukungan untuk maju di Pilpres 2024.
Hal ini tak terlepas dari sejumlah pernyataan Jokowi diberbagai kesempatan.
Sebagaimana diketahui, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, digadang-gadang akan maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Bahkan, sejumlah pernyataan Jokowi tersirat adanya dukungan kepada keduanya, bukan untuk Puan Maharani, yang dinilai akan didukung penuh oleh PDI Perjuangan.
Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai kedua tokoh itu bisa menjadi duet maut jika berpasangan karena sama-sama memiliki basis pendukung yang besar.
"Selain itu, duet Prabowo-Ganjar ada indikasi mendapat sinyal dukungan dari Presiden Jokowi," kata Arif, Sabtu (26/11), dilansir dari CNN Indonesia.
Beberapa pernyataan Jokowi mengisyaratkannya ingin menduetkan dua tokoh tersebut, di antaranya:
Saat berorasi di depan ribuan relawan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (26/11), Jokowi mengungkap ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat.
"Dari penampilan kelihatan, banyak kerutan karena mikirin rakyat, ada yang rambutnya putih semua, ada itu. Kalau wajah cling dan tak ada kerutan di wajah hati-hati. Lihat rambutnya, kalau putih semua, ini mikirin rakyat," kata dia.
Lalu, pernyataan Jokowi di puncak peringatan ulang tahun Perindo di Jakarta, Senin (7/11), bahwa yang berikutnya adalah jatah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Dua kali di Pilpres juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi saat itu.
Setelah itu, pernyataan Jokowi di Rakernas Projo, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5), bahwa "jangan terburu-buru meski orangnya ada di sini." Saat itu, Ganjar turut hadir dalam acara.
Lantas, kenapa Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo dan Ganjar?
Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno, memberikan analisanya.
"Pertama, sama-sama kader PDIP. Kedua, basis pemilih Jokowi mayoritas ke Ganjat. Ketiga, banyak relawan Jokowi ke Ganjar. Ketiga, elektabilitas Ganjar paling tinggi. Jokowi sepertinya percaya betul dengan hasil survei yang berkembang belakangan ini," urai dia.
(redaksi)